Teks Berjalan

Om Swastyastu, Sameton Sutha Abimanyu, Nyama Blijul ajak makejang.. Rahajeng rauh ring blog puniki, elingang follow ig @blijul_pande twitter @jul_pande Youtube: Blijul TV _ Om santih, santih, santih.

Friday, February 17, 2012

Sinopsis "Babad Blahbatuh"

Sinopsis:
Raja Bali 
Cerita dimulai dari Kyayi Nyuh Aya, berputra tujuh orang laki-laki. Salah seorang dianraranya bernama Kyayi Cacaran yang menurunkan putra Kriyan Jalantik. Salah seorang keturunan Kyayi Cacaran dijadikan anak angkat oleh Kyayi dawuh Baleagung yang disayang oleh Dalem.

Kemudian salah seorang dari keturunannya berhasil menebus dosa ayahnya dengan jalan gugur dalam peperangan di Pasuruan. Kemudian putranya atas perintah Dalem di Semarapura berhasil mengalahkan Dalem Bungkut di Pulau Nusa Penida yang terkenal sakti dan tidak dapat terbunuh oleh senjata tempaan dari seorang Pande. Namun berkat anugrah keris dari Sanghyang Tok Langkir Dalem Bungkuk dapat dibunuh.

Salah seorang keturunan I Gusti Ngurah Jlantik dengan pelayannya Ni Pasek Gobleh yang bernama I Gusti Ngurah Panji Sakti, sangat berhasil sebagai penguasa di Bali Utara (Buleleng), mempunyai kekuasaan sampai ke Jawa Timur.

Diceritakan I Gusti Ngurah Jlantik berpindah-pindah tempat tinggal, serta pertikaiannya yang tiada berkesudahan dengan I Gusti Agung, sehingga kedudukan I Gusti Ngurah Jlantik pasang surut dan akhirnya mengungsi ke daerah Mengwi yaitu Selantik. Setelah digantikan oleh putranya Ki Gusti Ngurah Gede yang bergelar Ngurah Jelantik, beliau kembali ke daerah Jelantik di Semarapura karena dipanggil Dalem yang berkuasa di Gelgel.

Kemudian berhasil menaklukkan Bangli dan sekitarnya. Namun tidak henti-hentinya Gusti Ngurah Jlantik kena daya upaya demi kejatuhannya. Antara lain Dalem meminta pusakanya yang amat sakti bernama Ki Mretyunjiwa, dan taring Ki Naga Basuki atas hasutan I Gusti Agung. Namun tetap tak diserahkan oleh Ngurah Jelantik, karena itu merupakan pusaka leluhurnya. Sehingga berkali-kali percobaan untuk membunuhnya dan seterusnya. Selanjutnya beliau berhasil pindah dari Desa Jelantik ke Blahbatuh atas perlindungan ketat dari I Gusti Panji Sakti.

Setelah berdiam di Blahbatuh, diceritakan pemerintahan Ki Gusti Ngurah Jelantik sangat tentram beliau bisa menguasai daerah-daerah sekitar Blahbatuh menjadi wilayah kekuasaannya. Pusat pemerintahannya berpindah-pindah dari Blahbatuh kembali ke Tojan dan kembali lagi ke Blahbatuh. Ngurah Jelantik diceritakan memiliki putri yang sangat cantik dan penguasa Gianyar Ki Dewa Manggis menginginkannya namun tidak diberikan sehingga Blahbatuh diserang dan mengalami kekalahan karena ditipu daya di Wanayu.

Saat pemerintahan Ki Gusti Ngurah Gede, terjadi pukulan yang amat keras bagi Blahbatuh karena anak dan istri Ki Gusti Ngurah Gede mengalami kematian karena sakit.

2 comments:

Wusan simpang, elingang komentarnyane ngih..! Ring colom FB ring sor taler dados. ^_^ sharing geguratane ring ajeng dados taler.